Ekonomi Berkelanjutan dan Industri Kertas
Dalam industri kertas, bagian pemasaran akan menentukan perancang dan pelaksana proses
produksi yang benar-benar berpotensi, sehingga
tercipta jenis, ukuran, desain kertas yang diinginkan konsumen. Dapat diputuskan kemudian, berapa harganya dan kapan waktu yang tepat
untuk didistribusikan dan dijual.
Pemasaran memiliki otoritas dalam perencanaan, penjadwalan produksi, pengendalian logistik, strategi penjualan, kapabilitas alokasi/penyaluran dan servis.
Menghadapi
resistensi internal, hanya sedikit perusahaan yang benar-benar menempatkan
perencanaan produk, penjualan dan distribusi di tangan bagian pemasaran. Chief marketing officer
mungkin mengendalikan anggaran pemasaran secara besar-besaran, namun tidak
memiliki kendali atas fungsi lain, yang sebenarnya akan memberikan
hasil keuntungan sesuai
target.
Pemasaran dalam industri kertas, menjadi perhatian utama,
termasuk para pucuk pimpinan perusahaan, perlu memikirkannya, memetakan dalam
perencanaan secara umum. Menjadi konsultan merek dan pencipta ide. Merek
berperan paling penting,
perlu didramatisir, sehingga bisa hidup lama, beranak-pinak melahirkan produk-produk
dengan nama lain tetapi masih dijaga kekuatannya oleh merek utama.
Merek adalah konsep tunggal yang sederhana, yang bisa langsung
dipahami manajemen puncak sebagai pemberi keputusan, dan dapat dimengerti
konsumen dengan mudah, dikenali, diasosiasi, dihayati lalu dibeli secara
berulang. Mempelajari cara, menerapkan dasar-dasar ilustrasi
strategi, dan mengangkat, menginspirasi, menghubungkan kepada
target pasar produk kertas. Sehingga bisa memindahkan mereka ke air mata, gelak tawa, dan yang terpenting, mampu membuat konsumen melakukan pembelian
secara periodik/berkala.
Konsumen saat ini
memiliki banyak pilihan produk, yang hampir identik. Maka merek dan taktik membedakan diri adalah cara untuk meraih pangsa pasar, dan menang. Karena
hal itu bisa memisahkan produk kertas
dari persaingan, di hati
konsumen.
Menyihir mereka dengan
ajian-ajian iklan secara berlimpah ruah menyesaki media-media, hanya akan
menghambur-hamburkan emosi, tenaga, pikiran dan modal. Namun dengan memperdalam,
sekaligus memperluas kualitas unik produk kertas yang ada di dalamnya, memanfaatkan
apa yang dimiliki, apakah itu sejarah produk atau perusahaan, merek perintis /
yang pertama dalam suatu kategori, kepemimpinan pasar, bisa membuat sisi emosional
konsumen terhubung.
Sejak pertama
kali membuka pintu, mulai menyusun langkah. Setiap merilis produk kertas
baru, ukirlah ceruk yang lebih unik. Membangun, mengembangkan identitas merek yang kuat, dengan menggabungkan kepribadian dengan
fungsionalitas. Logika yang
teruji dan terorganisir secara baik, ini akan membuat jalur, untuk menjual lebih banyak - dan dengan harga lebih tinggi.
Distribusi dan promosi yang
meraksasa bukanlah tujuan akhir,
lebih banyak konten bukanlah solusi, dan usaha yang lebih banyak belum tentu
akan meningkatkan penjualan! Ini tentang bekerja lebih cerdas, tidak lebih
keras, dan melakukan lebih sedikit, itu lebih baik.
Posting selebaran
informasi produk kertas ke media
sosial, pengumuman di jalan-jalan, menulis status promo banting harga di facebook, membuat kursus pelatihan, dan lain-lain, mungkin
tidak mendapatkan hasil yang diharapkan – kecuali dengan strategi
merek. Menerobos kekacauan, terbanjiri dengan informasi yang berlebihan, mungkin itu yang saat ini dialami target
market / masyarakat pada umumnya.
Membuat pabrik, industri dan perusahaan kertas dan juga
membangun korporasi ide. Pengusaha bekerja bersama sang penemu gagasan, menyusun
strategi, mewujudkan penciptaan kuantitas dan kualitas produk, berkali-kali.
Membangun kerangka kerja, sehingga ditemukan solusi dengan mudah.
Meluncurkan semacam “Revolusi” perusahaan, akibat dari fokus
pada ide-ide cerdas. Daftar komprehensif bahan kimia pembuat kertas, pemasok
dan indeks data, pun tertata rapi.
Hubungan antara
pekerja dan pengusaha dalam perusahaan
dan industri kertas, guna mencapai keseimbangan lingkungan kerja
dan sikap-sikap sosial sehari-hari, dengan komunikasi aktif sedikit atraktif,
mengajukan pertanyaan dan memberi jawaban yang benar, menciptakan situasi
psiko-ekonomi yang berkelanjutan.
Merupakan suatu tantangan yang lebih baru, ketika
harmonisasi sudah terjalin lebih baik dari sebelumnya, menjadi terampil menarik
pelajaran dari perubahan-perubahan yang terjadi. Menciptakan pola pikir,
menyelaraskan perpaduan sistem sosial ekonomi dalam perusahaan kertas.
Kontribusi pengusaha dan pekerja, bersama-sama memimpin organisasi,
memberikan keseimbangan berharga antara peraturan dan pelaksanaan. Mengilhami
langkah-langkah yang jelas, menciptakan nilai positif, berdasarkan model dan
budaya perusahaan. Menekankan tanggung jawab agar terus menatap masa depan,
mempertimbangkan hasrat kemauan pegawai baru, dan menyampaikannya.
Mengelola dan menavigasi perusahaan kertas, banyak tantangannya.
Mungkin tidak dapat terprediksi. Namun kejayaan ekonomi harus dipertahankan
demi keberlanjutan. Pegawai, pekerja,
staf, setidaknya harus mengetahui, bahwa perusahaan, bahwa kertas, adalah
hidupnya. Kertaslah yang membawa mereka ke sana, ke mimpi-mimpi bahagia.
Menjadi teman sejati setiap saat.
Menari-nari diantara hamparan, lembaran-lembaran, kertas
yang tercipta, bertahan dalam jabatan tangan diantara pekerja, direksi dan
seluruh keluarga di industri kertas, maka dunia bisnis akan dikuasai. Berenang
ke pulau kertas, dimana di sana terdapat harta karun berlembar-lembar. Menuai
hasil yang tidak sedikit.
Dalam beberapa
tahun terakhir, manajemen
operasional pabrik kertas, menjadi
bagian dari perusahaan hasil hutan terpadu yang besar. Permintaan
kertas, mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan dunia yang tumbuh pesat.
Persaingan di dunia, sangat ketat. Ada baiknya, kertas diekspor ke Negara-negara
yang banyak penduduknya. Yang target pasarnya padat.
Pasar spesifik yang kira-kira masih membutuhkan banyak,
tentu menjadi sasaran empuk bagi industri kertas, dalam ekonomi yang
berkelanjutan ini, di Negara kita. Kalau harga kertas di dunia naik,
kemungkinan pemain lokal akan menggenjot ekspor. Pertumbuhan ekonomi dunia
sedang tumbuh.
Permintaan kertas untuk penggunaan tertentu yang lebih
tinggi, patut diperhatikan. Karena angka-angka penjualan akan bergerak, tidak
stagnan. Mencuri permintaan yang khusus, atau kekhusususan pasar yang lebih
detil, mengerucutkan target market. Fokus pada angka-angka penjualan dan
pemanfaatan.
Efisiensi perusahaan dalam hal alat, mesin, persediaan, logistic,
distribusi, menjadi hal yang krusial dan tak terbendung. Memupuk keuntungan,
persentase hasil. Penggunaan kertas untuk produk-produk lain, bias dibilang
menjadi salah satu bahan yang harus dipelajari. Kertas untuk ini, kertas untuk
itu, menjadi pengetahuan wajib para pengusaha.
Indikator kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi serta sosial
di Indonesia meningkat secara signifikan. Hal ini akan membawa permintaan
terhadap kertas, juga terkerek ke atas. Inovasi dan kapasitas produksi serta
merta perlu dibangun. Pemberdayaan ekonomi perusahaan pun menjadi sesuatu hal
yang sangat penting untuk diperhatikan.